Kamis, 12 Juli 2007

suaRA HAti dalam sendiri

SUARA HATI DALAM SENDIRI

Kesendirianku disini
Membuat hidupku tiada berarti
Sepi kurasakan setiap hari
Tanpa adanya seorang kekasih

Kepedihan hatiku tiada berbagi
Beban deritapun kutanggung sendiri
Mengapa kehidupan yang kujalani
Tiada kurasakan manis sama sekali

Oh… Tuhan yang Maha Pengasih
Mungkinkah kutemukan sebuah arti
Tentang kerinduan hati ini
Yang terpendam dalam kesunyian nan pedihBenarkah adanya tentang suatu janji
Bahwa cinta suci itu abadi
Tapi didriku tak menemui
Walaupun hanya sebuah kasih

Secercah sinar dalam mimpi
Pastilah akan mengobati
Luka yang selama ini kualami



NYANYIAN FATAMORGANA
Di ruang penantian
Ku coba meremaskan batu khayal
Mengikis dinding-dinding kesenyapan
Menikam perih lantunan sepi
Tapi tak berdaya ku merangkum

Pada belahan bukit-bukit kepongahan
Ada berkas hati kecil menyelinap
Di sudut ratap sebuah luka
Ia merintih tertatih-tatih
Menyesali harap yang kandas
Di tebas fatamorgana
Kecadasanmu tak sampai di mimpiku

Kemana angin membawaku mengembara
Di tengah padang tandus
Bulan bintang enggan menampakkan kuncupSenyum manismu
Sementara kicau burung camar
hanya sesekali kudengar
Mliuk-liuk di atap rumah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar