28-6-2008
Sungguh bahagia
bersama dengan orang yang kita cintai apalagi ia pun mencintai kita. Tetapi
lain halnya saat kita bersama dengan orang yang kita cintai tapi ia tidak
cintai kita alangkah sedihnya sehingga terbesit suatu pertanyaan enak mana
dicintai atau mencintai. Jujur kujawab, pasti enakan dicintai coz mencintai
seseorang itu akan sangat menyakitkan apalagi orang tersebut tidak pernah
merespon rasa cinta yang telah kita berikan padanya. Hal inilah yang aku
rasakan saat ini. Oki, semua yang kutumpahkan disini oleh perasaan munafik dan
bingung. Aku tak mampu berkata jujur pada diaryku meski kucoba untuk jujur.
Mungkin saat ini dalam fikiranku penuh dengan khayalan-khayalan yang
seolah-olah itu nyata bagiku dan benar-benar aku ingin mengharapnya coba kau
bayangkan apa yang sedang aku rasakan saat ini.
Lihatlah
kawan-kawanku disana setiap sabtu malam mereka menyaksikan gemeriapnya dunia
dengan suasana ramai dan menyenangkan. Berbondong-bondong pasangan muda-mudi,
tua-tua keladi (juga ada) memadati jalan kota sidoarjo. Ada yang Cuma
jalan-jalan, shoping, cangkrukan dll. Sedangkan aku hanya ada dalam kurungan
yang tidak ada seorangpun memberi makan atau hiburan atau juga bersedia
mengelurkan aku dari sana. Entah mengapa tak ada seorang laki-lakipun mau
menghibur segala gundahku. Dan andai kata aku punya sepeda motor mungkin aku
akan singgah ke rumah-rumah teman-temanku dimanapun tempatnya. Atau juga
andaikata aku punya uang banyak aku akan pergi sendiri entah kemana perginya yang
penting happy, saat dulu ketika keluargaku tidak terpuruk oleh masalah ekonomi
dan saat aku tak punya pacar aku pergi sendiri tanpa seorangpun teman dan aku
enjoy menikmatinya. Namun, sejak aku nberanjak dewasa rasanya ada sesuatu yang
kurang kalau seumuranku hanya ada dalam rumah dan rumah.
29-6-2008
Seperti yang
kita ketahui bahwa setiap manusia mempunyai pikiran dan hati. Tetapi jika
mereka khususnya wanita diselimuti dengan cinta maka pikirannya akan tertutup
begitu sebaliknya jika yang bermain itu adalah pikiran maka hati akan ertutup.
Sangat jarang seseorang yang menggunakan 2 permainan itu dalam menggapai impian
mereka. Seperti halnya aku mencintai seseorang maka segalanya akan kuberikan.
Tanpa aku harus memikirkan siapa dia dan betapa ruginya aku memberikan semua
itu. Sebaliknya jika aku memandang layaknya lelaki itu harus diberi pelajaran,
maka tak segan hatiku tertutup memikirkan perasaannya.
Aku masih
harus belajar menggabungkan 2 permainan itu dalam hidupku. Bagiku mengatakan
cinta, sayang itu hal yang mudah. Tinggal kau katakan cinta pada pasanganmu
lantas engkau perghi, mudahkan? Tetapi melaksanakan permainan cinta itu yang
akan membuatmu mengalami kesulitan karena cinta itu akan tumbuh dalam dirimu.
Tetapi inget, jangan pernah engkau dipermainkan cinta karena sesungguhnya cinta
itu akan sangat menyakitkan bila kau tah memilikinya. Mungkin sebagian besar
orang akan mengatakan cinta itu merubah kebencian menjadi kasih sayang. Memang
benar, tetapi jika engkau telah merelakan segala hal yang akan membuatmu kecewa
dan jika engkau telah mendapatkan respon dari cintamu selama ini. Itu akan
sangat mudah.
29-6-2008
Teng…teng 11x
bunyi jam berdering 11x bukan 12x seperti dalam dongeng cinderela yang
ketakutan. Tetapi dentingan sebelasx ingin pengharapan akankah pangeran itu
akan menelponku malam ini. Hingga setengah jam lamanya ku menunggu telepon dari
sang pangeran pujaan. Namun tak kunjung berbunyi padahal dia sudah aku miscall
berkali-kali dengan 10 diblok yang selamanya gak bisa menunggu bahwa itu aku.
Sirna sudah
semuanya harapan yang kunanti. Semua salahku terlalu jujur atau bahkan terlalu
munafik untuk menyatakan bahwa sebenarnya hatiku telah memilikinya. Kenapa aku
harus mengakhiri permainan cinta yang sudah aku rencanakan jauh-jauh hari. Itu
semua karena keegoisan dan terlalu lambat dalam mengambil suatu keputusan.
I am pround of
my self, saya bangga pada diriku sendiri. When all people were felly. Saya tahu
perasaan saya sangat dalam tapi saya menganggap itu semua adalah hikmah. Kau
tahu kebahagiaan itu datang dan disusul dengan … when I get happines Allah tak
segan-segan memberikan lagi yaitu ketika tahun 1999 aku kelas 6 sekarang aku
ikut lomba pidato dan esoknya aku akan menghadapi ujian, oh sungguh membuatku
lelah. Tapi karena tekad dan niat juga doa akhirnya aku mendapatkan juara.
Begitupula dengan ujian ebtanasku. Saat-saat itu aku sangat bahagia sekali. Aku
tahu dan sadar bahwa sejak saat itu Allah begitu mencintai hambanya.
Aku juga bangga
pada diriku bahwa aku lebih baik dari yang lain. Aku mendapat banyak teman dan
saat-saat lain adalah ketika my parent menceritakan kelebihanku yang sangat
banyak. Ternyata aku menganggap bahwa aku adalah titisan mbah ud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar