Kamis, 24 September 2015

Rabu, 23 September 2015

kanker serviks

KANKER LEHER RAHIM

PENCEGAHAN dan Deteksi Dini
Kanker serviks
       Kanker leher rahim terjadi jika sel-sel serviks tumbuh menjadi tidak normal dan tak terkendali. Jika sel serviks terus tumbuh akan berbentu suatu massa jaringan yang disebut tumor yang bisa bersifat jinak atau ganas. == kanker serviks
a/ kanker yang menyerang bagian leher dari rahim. Biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun
               Penyebab : virus HPV (Human Papiloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan kelamin.
               GEJALA
  • Gejala baru muncul ketika sel serbiks yang tidak normal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan sekitar.
  • Perdarahan diantara 2 menstruasi, saat berhubungan
  • Menstruasi yg tidak normal,
  • Keputihan yg menetap
  • Gejala kanker stadium lanjut
  • Nafsu makan berkurang, penurunan bb, kelelahan
  • Nyeri panggul, punggung, keluar air kemih atau tinja dari vagin

PENCEGAHAN

1. PENCEGAHAN PRIMER
Pencegahan terhadap etiologi/penyebab penyakit
Diperkirakan 70-80% kanker disebabkan oleh karsinogen yang terdapat dalam lingkungan hidup.
Diperkirakan 30-40% kanker ada hubungannya dengan tembakau.
2. PENCEGAHAN SEKUNDER
Ialah penemuan dini, diagnosa dini dan terapi dini terhadap kanker.
Dengan skrining akan ditemukan penderita kanker dini yang belum memiliki keluhan subjektif, kelompok orang beresiko kanker, lesi prakanker .
Pada stadium dini,kerusakan akibat kanker masih kecil sehingga bila diobati dengan baik akan dapat hidup normal.
Bagaimana cara mengetahui

kanker leher rahim secepatnya??
Deteksi dini kanker leher rahim
1. Pemeriksaan PAPSMEAR (90%)
      (Mengambil lendir leher rahim)
Memerlukan peralatan yang lebih banyak
Memerlukan petugas kesehatan khusu
Mahal
2. Pemeriksaan IVA (dengan asam cuka)
Mudah
Sederhana
Tdk perlu laboratorium
Dpt dilakukan o/ dokter/bidan
Murah
3. Biopsi (Pengambilan jaringan)
Dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks.
4. Kolposkopi
Pemriksaan serviks dengan bantuan lensa pembesar
5. Tes Schiller
Serviks diolesi dengan larutan yodium, sel yg sehat warnanya akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang tidak normal warnanya menjadi putih atau kuning.
TES PAP
Bagaimana iva DILAKUKAN?
Pemeriksaan IVA dilakukan dengan cara mengoles leher rahim dengan asam cuka 10%. Bila terlihat warna putih, berarti ada kelainan sel yang dapat berubah menjadi sel kanker. Ini disebut IVA +. Pemeriksaan IVA hanya sebentar, tidak sakit tapi sangat bermanfaat.
Bagaimana persiapan u/ Pemeriksaan iva???
Tidak sedang haid (sudah bersih)
Sebaiknya suami mengetahui dan mendukung
2 hari sebelumnya tidak boleh berhubungan terlebih dahulu.
Bagaimana pengobatannya
Pra kanker
   see dengan IVA & treat
   jika IVA + dengan krioterapi
(melihat dan mengobati apa dan bagaimana
Kanker
Operasi
Radioterapi
Kemoterapi
Terapi biologis
Bagaimanakah krioterapi?
Dilakukan di tempat
Tidak perlu dibius
Gambar mulut tahim yang sudah beku lalu menjadi putih
Kerugian tidak ada jaringan yang di ambil untuk konfirmasi lab (patologi anatominya)
Kapan kontrol
1. 3 bulan
2. 6 bulan
3. 1 tahun
Keluhan sesudah krioterapi
Setelah pengobatan dengan krioterapi, sebagian besar perempuan akan mengalami rasa agak sakit/ nyeri di perut bagian bawah, keluar cairan/keputihan karena aa luka akibat rontoknya bagian yang sakit, dan akan diberi obat.
Anjuran yang harus dilakukan setelah krioterapi
 jangn berhubungan seks selama 30 hari
 minum obat sesuai aturan
Bila ada rasa sakit yang hebat, hub., tmpat pelayann 

Penyuluhan KB dan Reproduksi

        Ternyata banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan saat bekerja di Puskesmas Sukapura khususnya di induknya. Salah satunya memberikan penyuluhan tentang KB dan Reproduksi. Pada tanggal 14 September 2015 saya mengundan 20 orang yang kesemuanya peserta adalah wanita. Mereka adalah kader, guru, ibu PKK yang merupakan perwakilan dari 6 desa ke bawah yaitu : sukapura, ngepung, sapikerep, pakel, sariwani dan kedasih. 
           Materi yang saya berikan merupakan sebuath pengetahuan yang sudah mereka ketahui sebelumnya dan merupakan wacana penting bagi kaum hawa. yaitu tentang KB, KANKER SERVIKS DAN KANKER PAYUDARA. http://nisa-nirsya.blogspot.com/2015/09/kanker-serviks.htmldalam hal ini perlu digarisbawahi adalah pengetahuan yang telah mereka dapatkan sebelumnya kadang ada sedikit kesalahpahaman. oleh karena itu lewat penyuluhan ini dharapkan kita kaum hawa memiliki satu visi dan misi yang sama.
            Penyuluhan yang berdurasi + 2 jam  dilaksanakan di Ruang Rokok Puskesmas Sukapura



KELAS IBU BALITA

        Dalam rangka peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan terutama untuk Kesehatan Ibu dan Balita, Puskesmas Sukapura memiliki program Kelas Ibu Balita yang untuk pertama kalinya mendapat dukungan dana dari BOK tahun 2015. Adapun untuk pelaksanaannya masih difokuskan pada wilayah desa Sukapura Kec. Sukapura Kab. Probolinggo. Saya Sebagai fasilitator Kelas Ibu Balita berkeinginan untuk mengembangkan kelas ini di seluruh desa cakupan Puskesmas Sukapura. Namun, karena keterbatasan kendaraan saya memfokuskan pada desa Ngepung dan Sukapura.
   Berdasarkan SK NO 284/MenKes/SK  /III/2004,Tentang Buku KIA Menteri Kesehatan RI memutuskan Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi informasi dan catatan Kesehatan Ibu dan Anak, dan memperlihatkan hasil yang berarti, Untuk meningkatkan pemanfaatan Buku KIA perlu diadakan kegiatan yang disebut : KLAS IBU BALITA.
TUJUAN UMUM Pengadaan kelas balita ini ada Plah :
Meningkatkan pengetahuan ,sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujutkan tumbuh kembang balita yang optimal.

TUJUAN KHUSUS :
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif.
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya Immunisasi pada bayi.
3. Meningkatkan ketrampilan ibu dalam pemberian   MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita.
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi perkembangan balita.
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci tangan yang benar.
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit penyakit terbanyak , cara pencegahan dan perawatan balita.
  Peserta klas ibu balita :
üKelompok ibu yang mempunyai anak usia antara 0 – 5 tahun.
üDikelompokkan :
 KELOMPOK  I:  baru lahir – 1 th < 1 hari ( bayi )
    KELOMPOK II;   1th- 2 tahun < 1 hari
    KELOMPOK III: 2th- 5 tahun < 1 hari
    Kelompok belajar terbatas , paling banyak 15        orang.


  
B.PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA
Persiapan:
a.Identifikasi  sasaran
b.Mempersiapkan tempat dan sarana
c.Mempersiapkan materi
d. Mengundang ibu yg mempunyai anak berusia antara 0 – 5 tahun
e.Mempersiapkan tim fasilitator dan nara sumber
f.Menyusun rencana anggaran
SARANA DAN PRASARANA.
üRuang  belajar kapasitas 15 orang , dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup.
üAlat tulis menulis.
üBuku KIA.
üLembar balik klas ibu balita.
üBuku pedoman pelaksanaan klas ibu balita.
üBuku pengangan fasilitator.
üAlat peraga ( food model).
üTikar / karpet.
üAPE (Alat Permainan Edukasi).
WAKTU
1.Dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara bidan / nara sumber dengan peserta klas ibu balita.
2.Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu- ibu , minimal 45 menit sampai 60 menit.
3. Klas ibu balita dilaksanakan setiap buka posyandu (sesuai jadwal yang disepakati)
Jarak pertemuan
Kelompok Umur A (0 – 1 tahun) : 1 – 3 bulan
Kelompok Umur B (1 – 2 tahun) : 3 bulan – 6 bulan
Kelompok Umur C (2 - 5 tahun) : 6 bulan – 1 tahun
Catatan : pindah ke kelompok umur berikutnya sesuai dengan usia Balita



SemoGA kelas ibu balita ini dapat berkembang di wil puskesmas sukapura
K