Rabu, 10 Agustus 2016

28-6-2008
Sungguh bahagia bersama dengan orang yang kita cintai apalagi ia pun mencintai kita. Tetapi lain halnya saat kita bersama dengan orang yang kita cintai tapi ia tidak cintai kita alangkah sedihnya sehingga terbesit suatu pertanyaan enak mana dicintai atau mencintai. Jujur kujawab, pasti enakan dicintai coz mencintai seseorang itu akan sangat menyakitkan apalagi orang tersebut tidak pernah merespon rasa cinta yang telah kita berikan padanya. Hal inilah yang aku rasakan saat ini. Oki, semua yang kutumpahkan disini oleh perasaan munafik dan bingung. Aku tak mampu berkata jujur pada diaryku meski kucoba untuk jujur. Mungkin saat ini dalam fikiranku penuh dengan khayalan-khayalan yang seolah-olah itu nyata bagiku dan benar-benar aku ingin mengharapnya coba kau bayangkan apa yang sedang aku rasakan saat ini.
Lihatlah kawan-kawanku disana setiap sabtu malam mereka menyaksikan gemeriapnya dunia dengan suasana ramai dan menyenangkan. Berbondong-bondong pasangan muda-mudi, tua-tua keladi (juga ada) memadati jalan kota sidoarjo. Ada yang Cuma jalan-jalan, shoping, cangkrukan dll. Sedangkan aku hanya ada dalam kurungan yang tidak ada seorangpun memberi makan atau hiburan atau juga bersedia mengelurkan aku dari sana. Entah mengapa tak ada seorang laki-lakipun mau menghibur segala gundahku. Dan andai kata aku punya sepeda motor mungkin aku akan singgah ke rumah-rumah teman-temanku dimanapun tempatnya. Atau juga andaikata aku punya uang banyak aku akan pergi sendiri entah kemana perginya yang penting happy, saat dulu ketika keluargaku tidak terpuruk oleh masalah ekonomi dan saat aku tak punya pacar aku pergi sendiri tanpa seorangpun teman dan aku enjoy menikmatinya. Namun, sejak aku nberanjak dewasa rasanya ada sesuatu yang kurang kalau seumuranku hanya ada dalam rumah dan rumah.

29-6-2008
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia mempunyai pikiran dan hati. Tetapi jika mereka khususnya wanita diselimuti dengan cinta maka pikirannya akan tertutup begitu sebaliknya jika yang bermain itu adalah pikiran maka hati akan ertutup. Sangat jarang seseorang yang menggunakan 2 permainan itu dalam menggapai impian mereka. Seperti halnya aku mencintai seseorang maka segalanya akan kuberikan. Tanpa aku harus memikirkan siapa dia dan betapa ruginya aku memberikan semua itu. Sebaliknya jika aku memandang layaknya lelaki itu harus diberi pelajaran, maka tak segan hatiku tertutup memikirkan perasaannya.
Aku masih harus belajar menggabungkan 2 permainan itu dalam hidupku. Bagiku mengatakan cinta, sayang itu hal yang mudah. Tinggal kau katakan cinta pada pasanganmu lantas engkau perghi, mudahkan? Tetapi melaksanakan permainan cinta itu yang akan membuatmu mengalami kesulitan karena cinta itu akan tumbuh dalam dirimu. Tetapi inget, jangan pernah engkau dipermainkan cinta karena sesungguhnya cinta itu akan sangat menyakitkan bila kau tah memilikinya. Mungkin sebagian besar orang akan mengatakan cinta itu merubah kebencian menjadi kasih sayang. Memang benar, tetapi jika engkau telah merelakan segala hal yang akan membuatmu kecewa dan jika engkau telah mendapatkan respon dari cintamu selama ini. Itu akan sangat mudah.

29-6-2008
Teng…teng 11x bunyi jam berdering 11x bukan 12x seperti dalam dongeng cinderela yang ketakutan. Tetapi dentingan sebelasx ingin pengharapan akankah pangeran itu akan menelponku malam ini. Hingga setengah jam lamanya ku menunggu telepon dari sang pangeran pujaan. Namun tak kunjung berbunyi padahal dia sudah aku miscall berkali-kali dengan 10 diblok yang selamanya gak bisa menunggu bahwa itu aku.
Sirna sudah semuanya harapan yang kunanti. Semua salahku terlalu jujur atau bahkan terlalu munafik untuk menyatakan bahwa sebenarnya hatiku telah memilikinya. Kenapa aku harus mengakhiri permainan cinta yang sudah aku rencanakan jauh-jauh hari. Itu semua karena keegoisan dan terlalu lambat dalam mengambil suatu keputusan.

I am pround of my self, saya bangga pada diriku sendiri. When all people were felly. Saya tahu perasaan saya sangat dalam tapi saya menganggap itu semua adalah hikmah. Kau tahu kebahagiaan itu datang dan disusul dengan … when I get happines Allah tak segan-segan memberikan lagi yaitu ketika tahun 1999 aku kelas 6 sekarang aku ikut lomba pidato dan esoknya aku akan menghadapi ujian, oh sungguh membuatku lelah. Tapi karena tekad dan niat juga doa akhirnya aku mendapatkan juara. Begitupula dengan ujian ebtanasku. Saat-saat itu aku sangat bahagia sekali. Aku tahu dan sadar bahwa sejak saat itu Allah begitu mencintai hambanya.
Aku juga bangga pada diriku bahwa aku lebih baik dari yang lain. Aku mendapat banyak teman dan saat-saat lain adalah ketika my parent menceritakan kelebihanku yang sangat banyak. Ternyata aku menganggap bahwa aku adalah titisan mbah ud.



Tidak ada komentar: